Tuesday, May 29, 2007

ITULAH FILM NEGERI KITA


Usai makan siang. Berteduh di depan lobby kantor seraya menyulut sebatang rokok-ismeku (...gak usah jadi iklan deh), bertemu dengan seorang ilustrator musik sinetron/film. Perbincangan tentu saja sekitar produksi film di negeri ini. Ada pemikiran sumbang yang terurai dalam dialog sesaat. "kok, sineas negeri ini gak mau belajar gimana konsep pra produksi film Hollywood, ya?" - Mungkin, karena belakangan dari infotainment atau dari mulut sineas itu sendiri terucap pernyataan yang membuat telinga kaget dan sontak menggetarkar hati: si A bikin film judul.... cuma seminggu... si B cuma... sekian hari dengan low budget...

"Eh, bikin film ato sinetron di negeri ini kan gampang. Punya koneksi dan pintar jual omongan, jadilah kau sutradara, penulis skenario, cameraman atau yang lainnya" ujar si teman editor yang nimbrung dalam pembicaraan.

Aku jadi teringat pada teman-teman yang alih profesi di dunia perfilman negeri ini. Tadinya si teman itu cuma script di lapangan, ujug-ujug udah jadi penulis skenario... Tadinya si teman yang lain cuma seorang art ato penata lampu, ujug-ujug udah jadi sutradara...

"Enak ya di negeri ini jadi orang sineas. Gak punya kedalaman bisa menghasilkan sinetron rating, yang menjadi dipertuan agung oleh para stasiun TV dan pemasang iklan..." ujarku tanpa semangat karena terlalu prihatin.

"Itulah Film Negeri Kita," teman si ilustrator musik film itu, juga kurang semangat...


[sorry, tadinya tulisan ini masih pengin aku panjangin. tapi karena harus meeting dan banyak teman yang chat jadi diputus dulu ye...] *** part 1

No comments: